Sabtu, 19 September 2015

Aku cuma rindu. Itu saja




Jika suatu hari kamu membaca ini, ketahuilah…
Pernah ada seorang wanita yang menantimu sesabar ini.
Merindumu sesyahdu ini
Meyakini kedatanganmu, melebihi yakinnya pada
Gelap malam yang akan pudar oleh mentari

Bukan. Dia bukan diam
Kamu hanya tak tau, bibirnya selalu merapal do’a
Dengan namamu di dalamnya

Bukan. Dia bukan sedang diam
Kamu yang tak tau, tatap matanya selalu waspada
Memperhatikan lalu lalang dihadapnya,
Berharap temukan bayangmu di antara mereka

Sungguh, dia bukan diam
Kamu yang tak kunjung pahami, bahwa ada wanita
Yang tak juga beranjak dari duduknya hanya karena
Dia takut sekali kamu akan datang selagi dia pergi mencari

Iya, dia masih saja setia duduk dalam diamnya
Menantimu datang meski entah kapan waktunya

3 komentar: