Sabtu, 19 September 2015

Cinta dalam diam



Kepada jiwa yang selalu mendekatkan diri pada Rabb-Nya
Bolehkah aku singgah dan menetap di dalamnya?
Mengikuti ayat-ayat indah yang tak pernah henti kau lantunkan
Mengaminkan segala doa yang kau pinta di hadapan-Nya
Teruntuk hati yang selalu ku ingat
Sudikah kiranya kau merindu?
Pertemuan singkat waktu itu menjadi awal benih rasa dalam kalbu
Tersadar bahwa rasa ini tak seharusnya ada dan melalaikan ibadahku
Karena itu aku memilih untuk Diam dalam rasa ini
Agar hati tak lagi terbawa dosa
Setiap huruf kurangkai menjadi kata
Setiap kata kurangkai menjadi kalimat
Setiap kalimat kurangkai menjadi puisi
Agar bingkai kerinduan dapat terbaca oleh yang dinanti
Namun rasa rindu ini hanya mampu ku tuangkan dalam sujud dan doaku
Biarlah hanya Allah yang tahu tentang cinta dan harapanku
Aku memang bukan pribadi yang baik
Bahkan jauh dari kata sempurna
Namun aku hanya ingin memperbaiki diri
Berhijrah untuk mendapatkan Ridho-Nya
Teruntukmu hati yang ku nanti
Teruslah dekatkan diri kepada Sang Pemilik Hati dan Jiwa

Semoga Allah swt selalu melindungimu dan membawamu kepada ku kelak.. Insya Allah 


NB : repost dari instagram @tausiyahku_

Aku cuma rindu. Itu saja




Jika suatu hari kamu membaca ini, ketahuilah…
Pernah ada seorang wanita yang menantimu sesabar ini.
Merindumu sesyahdu ini
Meyakini kedatanganmu, melebihi yakinnya pada
Gelap malam yang akan pudar oleh mentari

Bukan. Dia bukan diam
Kamu hanya tak tau, bibirnya selalu merapal do’a
Dengan namamu di dalamnya

Bukan. Dia bukan sedang diam
Kamu yang tak tau, tatap matanya selalu waspada
Memperhatikan lalu lalang dihadapnya,
Berharap temukan bayangmu di antara mereka

Sungguh, dia bukan diam
Kamu yang tak kunjung pahami, bahwa ada wanita
Yang tak juga beranjak dari duduknya hanya karena
Dia takut sekali kamu akan datang selagi dia pergi mencari

Iya, dia masih saja setia duduk dalam diamnya
Menantimu datang meski entah kapan waktunya

Kamis, 10 September 2015

Puisi Cinta by @myafitri_



Assalamu’alaikum kamu yang jauh disana…

Kamu tidak perlu bertanya seberapa besar cinta ini untukmu.
Jika kamu ingin mengetahuinya, tanyakan pada Sang Pemilik Cinta
Tanyakan pada Sang Pemilik Hati

Sebab hanya kepada Dia aku mengatakan, seberapa besar cinta ini untukmu
Dan Cuma kepadaNya urat Maluku terasa tidak berfungsi lagi karena tidak merasa malu
Selalu menyebut namamu di setiap penghujung doaku kepadaNya
Selalu memohon agar Allah menakdirkanmu menjadi pendamping hidupku kelak

Jika kamu bertanya kenapa aku memilihmu?
Aku juga tidak tau kenapa hati ini bersekukuh memilih kamu
Ntah kenapa hati ini begitu yakin kamu lah takdirku
Laki-laki yang bisa membimbingku agar selalu di jalanNya
Laki-laki yang saat aku melihatmu Allah dan jannah terasa lebih dekat

Aku memang tidak pernah mengatakan langsung kepadamu
Namun di hadapan Allah aku tidak pernah sungkan mengutarakannya
Aku juga tidak pernah menyapamu secara langsung
Sebab aku tidak mau rasa cinta yang suci ini di landaskan syahwat
Namun aku akan menyapamu di sepertiga malamku



NB : puisi ini repost dari instagram @myafitri_ dan facebook “Jomblo Mulia”


Tetap istiqomah ya bagi teman-teman yang sedang memantaskan diri dihadapan-Nya (termasuk saya…hehe), percaya dan yakinlah dengan ketentuan-Nya. Insya Allah akan indah dan berkah pada saatnya nanti. Aamiin ya Rabbal’alamiin

Lirik Lagu Jodoh Berdua by Hafiz Hamidun

Jika cinta mampu untukku lukiskan
Garisannya penuh dengan pengharapan
Senantiasa dalam do’aku
Menyimpan rasa ingin bertemy
Insan yang masih rahasia
Dan teristimewa

        Pencarianku kini telah berakhir
        Detik bahagia kini telah pun hadir
        Sungguh aku percaya
        Ketentuan Yang Esa
        Jodoh berdua begitulah takdir

Yang terlihat kini hanya anugrah
Dan melafazkan janji yang terindah
Senantiasa dalam do’aku
Menyimpan rasa ingin bertemy
Insan yang masih rahasia
Dan teristimewa

        Pencarianku kini telah berakhir
        Detik bahagia kini telah pun hadir
        Sungguh aku percaya
        Ketentuan Yang Esa

        Jodoh berdua begitulah takdir

Bersedialah menunggu di garis penghujung
Insya Allah ke surga
Bersatu kasih kita

        Pencarianku kini telah berakhir
        Detik bahagia kini telah pun hadir
        Sungguh aku percaya
        Ketentuan Yang Esa
        Jodoh berdua begitulah takdir
        Jodoh berdua begitulah takdir




NB : huhu....lagu ini sangat menyentuh hati saya... membuat galau, eeiiittss tapi galaunya positif donk :)
Selalu semangat untuk menggapai Ridho-Nya, semoga bagi kita yang sedang memantaskan diri di hadapan Allah diberikan yang terbaik oleh-Nya. Always ON untuk menggapai cinta-Nya dan Always ON radar kita untuk pasangan halal kita kelak...Aamiin..
Percaya dengan rencana-Nya...serahkan semua pada Allah yang Maha Membolak-balikan hati manusia, dan Yakinlah bahwa pilihan-Nya adalah yang terbaik... Insya Allah..

Lirik Lagu "Untukmu Calon Imamku" by Medya Sefira feat Luthfi Hayati


"Untukmu calon imamku...
Kutulis kisah ini di malam-malamku yang panjang
Bagai goresan getar hati dalam rindu yang tertahan
             Untukmu seseorang yang akan menemaniku di masa depan
             Kamu....siapa kamu? Siapa namamu? Dimana kamu berada?
             Aku menantimu bersama semua pengabdianku yang tertunda,
             Bersama segenap cinta yang tak akan sempurna bila engkau tak kunjung hadir di hadapanku
Untukmu calon imamku yang aku tidak tahu dimana engkau berada
Suatu saat bila engkau satang, tolong cintai aku karena Allah
Bimbinglah aku, jadilah imam dalam sholatku,
Izinkan bakti dan taatku menyatu bersama senyum di wajah teduhmu
Izinkan cinta dan rinduku terpatri kuat di dalam hati dan pikiranmu
             Untukmu calon imamku yang entah sedang apa
             Ketahuilah aku ini adalah orang asing untukmu
             Nanti terangkanlah apa-apa yang tidak ku mengerti darimu
             Terangkanlah apa-apa yang tidak engkau sukai
             agar aku bisa mengenalmu secara utuh
Untukmu calon imamku yang sedang memantaskan dirinya di hadapan Allah
Ketahuilah bahwa akupun disini selalu menantimu dalam taat
Menanti untuk menjadi belahan jiwamu, menanti untuk menjadi penyejuk hatimu...."


                        Kau yang tertulis di Lauhul Mahfudz
                        Kau adalah rahasi terbesarku
                        Kehadiranmu menyempurnakan hidupku
                              Kau yang ku sebut di dalam do'aku
                              Kau yang menjadi imam di hidupku
                              Kehadiranmu menyempurnakan imanku
                        Ku menunggu dalam sabarku
                        Ku ikhlaskan semua harapanku
                        Bersamamu di masa depanku
                               Membangun cinta membangun surga
                               Menggapai ridho Nya


Dan aku menanti menjadi bidadari untukmu
sampai bertemu pada suatu masa...
Calon Imamku....