Minggu, 16 September 2012

Tugas Pengolahan Citra (1)

Nama      : Etika Wahyu Perdani
NIM        : 5302410016

Rombel   : 01


SEGMENTASI CITRA

Image processing terdiri dari lima tahap: akusisi, prepocessing, segmentasi, post-processing, dan analisa. Tujuan utama dari image processing di instrumentasi biomedis adalah untuk mengumpulkan informasi, screening atau invertigasi, mendiagnosis, terapi dan kontrol, serta monitoring dan evaluasi. Segmentasi memegang peranan yang sangat penting dengan memfasilitasi penggambaran daerah yang penting dalam suatu citra atau disebut sebagai region of interest (ROI).
Segmentasi merupakan proses partisi gambar digital ke beberapa daerah dengan tujuan untuk menyederhanakan ataupun merubah representasi gambar menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan mudah dianalisa. Ada beberapa metoda yang sering digunakan dalam segmentasi citra antara lain: metode thresholding, metode shapebased, metode region growing, dan metode statistik atau juga disebut metode clustering. Berikut beberapa metode yang umum digunakan dalam segmentasi citra.

A. Thresholding
Metode thresholding didasarkan pada pemisahan pixel ke dalam kelas yang berbeda tergantung pada tingkat keabuan masing-masing pixel. Intensitas citra medis seperti tumor dan jaringan pada otak biasanya sangat rumit dan memiliki tingkat keabuan yang sangat dekat sehingga menyebabkan kesulitan penentuan ambang batas (threshold). Metode thresholding tidak bisa diterapkan untuk citra dengan tingkat keabuan yang berdekatan sehingga biasanya dikombinasikan dengan metode lain.

B. Region growing
Metode region growing seperti menggabungan thresholding dengan kondisi konektivitas atau kriteria daerah homogenitas. Keberhasilan dari metode tersebut bergantung pada kepresisian informasi anatomi untuk meletakkan baik satu mapun beberapa pixel untuk masing-masing daerah homogen. Kelemahan lain dari metode region growing adalah metode tersebut hanya dapat bekerja dengan baik pada daerah yang homogen dan membutuhkan operator untuk menentukan daerah yang akan disegmentasi.

Metode region growing yang paling umum digunakan adalah watershed. Prinsip dasar dari watershed adalah merubah gradien tingkat keabuan citra menjadi permukaan topografi. Daerah minimum dari citra merupakan sumber dimana air meluap dan bentuk-bentuk “kolam” (“catchment basin”) menggambarkan permukaan air. Algoritma ini akan berhenti bila dua “kolam” dari dua sumber yang berbeda bertemu. Jika pada citra terdapat banyak pola dan noise, maka akan terbentuk banyak “kolam” sehingga terjadi segmentasi yang berlebihan.

Sabtu, 15 September 2012

Tugas Riset Operasi (1)

Nama     : Etika Wahyu Perdani
NIM        : 5302410016
Rombel  : 01


Riset Operasi adalah teknik operasi yang biasanya digunakan dalam industri, teknik ini digunakan untuk mengoptimalkan / memaksimalkan suatu produk.

Untuk menjalankan teknik ini harus memperhatikan :
  1. Keuntungan
  2. Variabel Pendukung
  3. Batasan Masalah
Tugas 1

Sebuah perusahaan kayu memproduksi meubel tipe A, B, C dan D. Meubel tipe A membutuhkan kayu jati 1 m3, kayu sengon 2 m3, bambu 3 m3 dan rotan 4 m3. Meubel tipe B membutuhkan kayu jati 3 m3, kayu sengon 4 m3, bambu 6 m3, dan rotan 2 m3. Meubel tipe C membutuhkan kayu jati 4 m3, kayu sengon 3 m3, bambu 5 m3, dan rotan 1 m3. Meubel tipe D membutuhkan kayu jati 2 m3, kayu sengon 1 m3, bambu 2 m3 dan rotan 3 m3.
Keuntungan meubel tipe A Rp 100.000,00 ; tipe B Rp 150.000,00 ; tipe C Rp 200.000,00 ; dan tipe D Rp 170.000,00. Meubel tipe A membutuhkan waktu produksi 50 menit, sedangkan meubel tipe B 45 menit, meubel tipe C 60 menit dan meubel tipe D 35 menit. 
Pasokan bahan baku kayu jati 250 m3, kayu sengon 300 m3, bambu 180 m3 dan rotan 210 m3.
Waktu produksi maksimal 47000 menit. Agar perusahaan tersebut memperoleh keuntungan maksimal, buatlah model matematisnya!

Jawab :
Meubel tipe A  = x1
Meubel tipe B  = x2
Meubel tipe C  = x3
Meubel tipe D  = x4
keuntungan maksimal yang diperoleh = f(x)

Keuntungan yang dihasilkan
Meubel tipe A   Rp 100.000,00
meubel tipe B    Rp 150.000,00
meubel tipe C    Rp 200.000,00
meubel tipe D    Rp 170.000,00

f(x1, x2, x3, x4) = 100000 x1 + 150000 x2 + 200000 x3 + 170000 x4
x1    + 3 x2 + 4 x3 + 2 x4  <= 250
2 x1 + 4 x2 + 3 x3 + x4     <= 300
3 x1 + 6 x2 + 5 x3 + 2 x4  <= 180
4 x1 + 2 x2 +   x3  + 3 x4  <= 210
50 x1 + 45 x2 + 60 x3 + 35 x4  <= 47000
x1, x2, x3, x4 >=0